Kamis, 26 Mei 2011

complicated love part 2

Bel masuk udah bunyi. Seluruh siswa siswi SMA PELITA masuk ke kelasnya masing-masing. Rara lari menuju kelasnya dengan membawa dua map tebal di tangannya. Tiba-tiba,bruk. Rara mendengar ada yang terjatuh. Rupanya Rara menabrak seseorang dan membuat orang itu terjatuh. Rara langsung ngebantuin orang itu berdiri dan hendak meminta maaf. Dan ternyata yang dia tabrak adalah kakak kelas XII. Rara mendadak gagap buat ngomong.
"Hey, kok mukanya aneh gitu sih? Kayak ngeliat setan aja. Aku gak kenapa-kenapa kok.Udah, masuk kelas sana. Nanti diomelin guru loh. Oia, aku duluan ya. Lain kali hati-hati, bye." ucap cowok itu yang membuat Rara semakin gak bisa berkata-kata. Si kakak kelas langsung pergi ke kelasnya. Sedangkan Rara masihterpaku di tempat dia berdiri. Tapi tiba-tiba....
"Hey, cepet masuk kelas. Sudah bel dari tadi." tegur guru BK pada Rara. Rara langsung lari lagi ke kelasnya.


Rara pulang kerumah bareng Valdi, sepupunya. Rara emang punya sepupu kelas XII yang satu sekolah sama dia, tapi semua temen Rara ataupun Valdi gak ada yang tau.
"Em, ka aku mau nanya dong. Kenal ka Kevin gak anak kelas XII?"
"Kevin siapa dulu nih dek? Kevin Nathaniel atau Kevin Pratama? Kalo Kevin Nathaniel ka Valdi kenal."
"Kalo yang mantan ketua MPK itu Kevin siapa ka?"
"Oh, itu Kevin Nathaniel. Kenapa dek? Kamu suka yah sama dia? Hahahaha."
"Ih, enggak kok. Tadi aku gak sengaja nabrak dia pas mau ke kelas. Dia sih gak marah sama aku, tapi aku gak enak sama dia ka." jawab Rara agak tergagap.
"Ooh, gitu.Jadi maksud kamu aku disuruh sampein permintaan maaf nih?"
"Hehe, ya kira-kira gitu deh kak. Mau kan bantuin aku?"
"Iya-iya kaka bantuin. Tapi besok kamu jangan pulang dulu ya. Tungguin kaka diparkiran."
"Emang mau ngapain ka?"
"Udah ikutin aja kata kaka. Kalo engga kaka gak mau sampein permintaan maaf kamu ama Kevin."
"Ih ngancem gitu sih. Iya deh, besok aku tungguin."
"Yaudah kaka pulang ya. Salam ama tante."
"Oke. Jangan ngebut loh ka. Nanti kenapa-kenapa lagi. Hehe."
Akhirnya Valdi pulang setelah nganterin Rara sampai rumah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar